Sayangi Tulang Anda...! Mencegah PENGEROPOSAN TULANG (Osteoporosis) Lebih Baik Daripada Mengobati

Selasa, 01 November 2011

PERWATUSI adalah singkatan dari Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi terhadap pencegahan dan rehabilitasi Osteoporosis di Indonesia, bersama dengan Fonterra Brands Indonesia yang memayungi Anlene, produsen susu berkalsium tinggi asal New Zealand, Pada Rabu (27/7) merayakan sepuluh tahun perjalanan bersama dalam memasyarakatkan pentingnya kesehatan tulang, bahaya Osteoporosis dan upaya pencegahannya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PERWATUSI Anita Hutagalung, Marketing Director Anlene Heru Kuntjoro Adiutama dan Marketing Manager Anlene Dickson Susanto. Pada kesempatan ini, dihadirkan talkshow bertajuk “Kesehatan Tulang dan Sendi Untuk Perempuan Aktif Indonesia” dengan narasumber dokter spesialis gizi klinik dr. Fiastuti Witjaksono, M.S., SpGK.
Osteoporosis, yang dinyatakan sebagai masalah kesehatan serius oleh Departemen Kesehatan RI di tahun 2006, telah menjadi salah satu penyakit berbahaya di Indonesia dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Menurut data Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), sekitar 41,8% pria dan 90% wanita di Indonesia menunjukkan gejala Osteoporosis sementara 28,8% pria dan 32,2% wanita telah menderita Osteoporosis.
Anita Hutagalung, Ketua PERWATUSI memaparkan, “Sejak didirikan pada tahun 2000, PERWATUSI telah membuat langkah-langkah besar untuk mencapai misi, yaitu untuk memasyarakatkan upaya cegah dini Osteoporosis. Bersama mitra utama Fonterra Brands Indonesia yang memiliki kesatuan visi dan misi, PERWATUSI dapat mensosialisasikan serangkaian program inti termasuk penciptaan senam pencegahan dan senam rehabilitasi Osteoporosis dari PEROSI.”
Dijelaskan lebih lanjut, program pokok PERWATUSI terdiri dari tiga pilar. Pertama, high level advocacy dengan berbagai instansi pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, kelautan, dan sebagainya. Kedua, edukasi dan penyebarluasan informasi melalui seminar, penyuluhan, pembentukan klub senam rehabilitasi bekerjasama dengan berbagai rumah sakit, dan pelatihan pengajar (train of trainer).
Ketiga, pengembangan organisasi. Marketing Manager Anlene, Dickson Susanto mengatakan, “Pertama kali susu Anlene diperkenalkan di Indonesia pada 1996, pada saat itu belum banyak masyarakat yang memahami arti penting asupan kalsium untuk kesehatan tulang. Kami pun percaya bahwa untuk menanamkan kesadaran akan bahaya Osteoporosis dan pencegahannya, diperlukan energi yang sungguh besar dan nafas panjang.Kampanye edukasi pun tak henti kami laksanakan melalui berbagai komunikasi dan kegiatan kemasyarakatan berkesinambungan. Hingga kini, lebih dari lima juta perempuan Indonesia di berbagai kota telah menunjukkan minat dan komitmen terhadap pencegahan Osteoporosis. Dalam lima tahun terakhir, kami memberikan fasilitas pemeriksaan tulang (bone scan) secara gratis kepada mereka, untuk membantu memperoleh indikator kesehatan tulang mereka.”
Marketing Director Anlene, Heru Kuntjoro Adiutama menambahkan, untuk mewujudkan masyarakat tulang sehat, kami percaya diperlukan kemitraan kuat dengan institusi dan berbagai pihak yang memiliki misi dan visi berjangka panjang yang sama. Kami bangga dapat bekerja sama dengan PERWATUSI sejak pertama didirikan, mengingat organisasi ini memiliki komitmen kuat dan konsistensi dalam melaksanakan program-programnya. Perusahaan induk kami telah mengucurkan lebih dari US$ 54 juta untuk penelitian dan pengembangan riset akan Osteoporosis di Asia. Kami berkomitmen untuk menyebarkan hasil riset, pengetahuan, keahlian kami dalam bidang ini, termasuk terus mengembangkan inovasi dan temuan terakhir untuk memerangi Osteoporosis di Indonesia.”
Kemitraan satu dekade PERWATUSI dan Fonterra Brands Indonesia membuahkan berbagai hasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tulang. Bahkan dengan kesadaran tersebut, Osteporosis merupakan penyakit nomor satu yang paling dikhawatirkan saat ini.
“Tahun ini, bersama dengan mitra strategis yaitu International Osteoporosis Foundation (IOF) dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), kami mengajak masyarakat muda, terutama perempuan muda di usia produktif untuk mulai bergaya hidup sehat demi kesehatan tulang dan sendi. Pencegahan yang dilakukan sejak dini secara signifikan dapat meminimalisir resiko pengeroposan tulang dan Osteoporosis.” Kata Heru Kuntjoro Adiutama.
Dipandu oleh moderator Novita Angie, dokter spesialis gizi klinik dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, menjelaskan penting bagi perempuan muda dan aktif melakukan investasi kesehatan tulang dan sendi melalui gaya hidup sehat dan dengan asupan nutrisi yang tepat.
“Di Indonesia dan juga beberapa wilayah Asia, penyebab utama Osteoporosis adalah kekurangan vitamin D dan rendahnya asupan kalsium. Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang, yang biasanya melibatkan tulang punggung, panggul dan pergelangan tangan, hal ini juga dapat berpengaruh pada penurunan kualitas hidup para pengidap Osteoporosis, menimbulkan rasa sakit dan kehilangan pekerjaan. Secara statistik, kerapuhan akibat Osteoporosis diperkirakan terjadi setiap tiga detik di seluruh dunia. Namun Osteoporosis dapat diobati dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat, patah tulang juga dapat dihindari,” kata dr. Fiastuti.
Mengkonsumsi nutrisi yang tepat seperti jumlah kalori cukup dengan komposisi seimbang serta mengkonsumsi nutrien spesifik seperti kalsium dan vitamin D dari bahan makanan sumber seperti susu dan ikan dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadinya Osteoporosis. Nutrisi yang tepat serta kalsium dan vitamin D harus dicukupi sejak usia muda sampai usia tua, karena kepadatan tulang mencapai puncaknya pada usia 30 tahunan.
Selain itu gaya hidup tidak sehat seperti merokok, malas berolah raga juga harus dihindari. “Sebagai komitmen dan upaya pencegahan bagi perempuan muda dan aktif, Anlene menyediakan pilihan produk dalam bentuk susu bubuk dan cair yang mengandung 500mg – 600mg kalsium per saji dan Anlene Total yang mengandung 600mg per saji ditambah glukosamin 250mg per saji untuk pencegahan Osteoporosis dan masalah pada sendi. Keduanya hadir dengan rasa vanila dan dark choco dilengkapi dengan berbagai mineral dan vitamin tambahan, utamanya Vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium pada tubuh,” jelas Dickson. Ibu Anita Hutagalung mengatakan,
“Obat terbaik untuk Osteoporosis tentu saja pencegahan, dan ini harus dimulai sedini mungkin. Mulai tahun ini, PERWATUSI dan Fonterra Brands Indonesia akan mengajak perempuan muda dan aktif untuk membangun “bank tulang” mereka dengan nutrisi kalsium tinggi yang berkualitas serta gaya hidup sehat, termasuk olahraga rutin yang membantu kepadatan dan kekuatan tulang dan sendi.”